Senyumkupun terulas di wajah membayangkan masakan nan nikmat yang menantiku, Ahhhh... Benar saja mama sudah siap menantiku pulang dengan hidangan yang mama siapkan khusus untuk aku, rasanya seperti surga dunia,itulah sekelumit memori indah bersama mama, masakan mama yang di masak dengan penuh cinta dan kasih sayang menjadi penarik aku dari hasrat untuk berkumpul dengan teman dikala sekolah dulu. Ya Allah.... Tahun ini usia mama genap 57 tahun, dengan tenaga yang tersisa, beliau masih semangat mendampingi anak bungsunya ini yang sebenarnya sudah memiliki buah hati, Ahhh... Bungsu tetaplah bungsu walau sudah memiliki buah hati :) ,mama segalanya untukku, mama yang dengan mudahnya membuatku uring-uringan di kantor kalau kita sedang marahan dan akhirnya berbaikan kembali walau seringnya aku yang lebih dulu meminta maaf :D , mama yang selalu jadi obat P3Kku karena sigap dan selalu ada menemani di segala suasana hatiku, mama yang selalu menjadi teman keluh kesahku, mama yang siap dan rela menjadi perisaiku dari dunia luar yang mengancam. Entah apa jadinya aku tanpa mama.
Mama....
Selasa, 22 Desember 2015
Jam dinding menunjukkan 5 menit lagi bel tanda pulang sekolah, saat bel berbunyi tak ku gubris ajakan teman untuk tetap di lingkungan kelas selama beberapa saat, bagpack senada dengan rok sekolah kugendong dan kupegang dengan erat, langkahpun ku percepat agar dapat bis yang agak kosong untuk segera sampai di rumah.
loading..
2 komentar
Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.
Silakan tulis komentar :)
Cara mengisi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL Blog, bukan URL postingan. JIka tidak punya blog, kosongkan saja kolom URL, namun jangan lupa isi namanya supaya tidak masuk SPAM. Terima kasih :)
Maiko
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aaa terharu bacanya Yuuu...
BalasHapusAhahaha... Makasih Mbak Zata... Jadi ikut nangis :D
BalasHapus