Kemarin tanggal 9 Mei 2018, saya mendapat kesempatan menghadiri Mitu Baby Gathering. Saya sengaja mengajukan cuti kerja pada tanggal tersebut supaya dapat ikut serta dalam Mitu Baby
Gathering. Mitu Baby Gathering berlokasi di bilangan menteng, tepatnya di EV Hive D.Lab. Lokasi dengan konsep coworking space ini memiliki banyak spot instagramable bagi penggemar memotret seperti saya.

Sepertinya Mitu Baby telah merencanakan gathering ini dengan baik, karena saya melihat Mitu Baby sangat mengerti dengan mama yang hadir, di sana disediakan mini playground
bagi mama yang datang membawa anak, jadi mama yang hadir tetap dapat mengikuti acara
dengan tenang sambil memantau si kecil yang sedang asik bermain.
Sebelum acara dimulai, saya dan mama yang hadir diperkenankan berphoto ria sambil
mencoba Mitu Baby antiseptic. Walaupun saya sudah sering menggunakan tisu basah
bayi antiseptik ini, saya tetap mencobanya karena saya selalu suka tekstur Mitu Baby antiseptic yang
lembut dan juga wangi.
Mitu Baby
Gathering pun resmi dimulai. Dibuka oleh MC Cantik Mbak Ankatama, yang menyambut mama yang hadir.
Mbak Anka panggilan akrabnya, memperkenalkan 2 nara sumber yang hadir di Mitu Baby
Gathering, yang pertama adalah dr. Herbowo A.F. Soetomenggolo Sp.A.(K), dokter
spesialis konsultan yang biasa dipanggil dokter bowo ini akan menjelaskan
bahaya infeksi pada bayi. Kemudian ada Ibu Sabrina Purba, Brand Manager Mitu
Baby yang akan mengenalkan lebih jauh variant Mitu Baby.
Sesi pertama
dimulai. Dr. Bowo menjelaskan tentang fakta dari kematian bayi 26 per 1000 kelahiran hidup, sebagian besar
disebabkan oleh infeksi, dan penyebab infeksi pada bayi adalah Kuman! Kuman dapat berupa
bakteri, virus, jamur dan parasit. Ma, berdasarkan penelitian, toilet menduduki urutan pertama tempat terbanyak kuman berada, diurutan kedua adalah sekolah, kemudian tempat penitipan anak, transportasi
umum dan yang terakhir adalah Rumah Sakit. Namun jangan salah ma, walau mama jarang membawa anak mama ke tempat yang tadi saya sebutkan, bukan berarti mama dapat terhindar dari kuman. Ada sumber kuman yang berada di sekitar anak, di dalam maupun di luar rumah. Urutan pertama
Tidak ada komentar
Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.
Silakan tulis komentar :)
Cara mengisi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL Blog, bukan URL postingan. JIka tidak punya blog, kosongkan saja kolom URL, namun jangan lupa isi namanya supaya tidak masuk SPAM. Terima kasih :)
Maiko