Semenjak berhenti bekerja tahun lalu. Praktis kegiatan saya di rumah hanya mengurus anak dan memastikan semua kebutuhan keluarga terpenuhi dengan baik.
Awalnya semua terasa baik - baik saja. Sampai akhirnya saya merasa ada yang tidak beres dengan aktivitas keuangan keluarga, saya mendapati dana yang diberikan suami untuk kebutuhan satu bulan, habis ditengah jalan sebelum akhir bulan, merasa bersalah, speechless karena bingung harus bagaimana.
Kemudian saya memberanikan diri curhat dengan salah satu teman baik saya yaitu mami Dewi mengenai hal ini. Ia memberitahu saya bahwa masalah itu bisa dibilang istilahnya adalah rembes atau bocor halus, karena tidak terasa tiba - tiba uang habis ditengah jalan. Saat ia bertanya pada saya, uangnya digunakan untuk pengeluaran apa saja, saya bingung menjawabnya karena saya pun lupa uangnya saya keluarkan untuk keperluan apa saja, kemudian ia memberi saran untuk mencatat disetiap pengeluaran yang terjadi.
Saya terus berpikir, bagaimana cara supaya pengalaman bocor halus dan rembes beberapa saat lalu tidak terulang lagi. Dan bersyukur saya punya ide untuk saya terapkan. Dulu, saat saya masih bekerja, saya ditempatkan di departemen keuangan, dan mempunyai tugas membuat laporan pengeluaran disetiap akhir bulan, dari sana ide tercetus untuk mencoba memposisikan diri saya selayaknya sedang mengelola departemen keuangan sendiri di rumah. Dan dalam hal ini, saya memposisikan suami sebagai direktur utama dan penyandang dana di rumah. Jadi saya memiliki tugas mengirim laporan keuangan setiap bulan melalui email kepada suami yang sedang berlayar. Penasaran cara penerapan saya moms?
Ini saya mengelola departemen keuangan di rumah :
Di awal bulan, saya membuat rencana pengeluaran bulanan, pengeluaran yang berulang setiap bulannya, hal ini saya lakukan supaya pengeluaran tidak melebihi rencana yang telah ditetapkan. Saya membuat rencana pengeluaran bulanan menggunakan ms excel, sengaja, supaya lebih rapi saat dibaca kembali.
Setiap hari saya konsisten membuat catatan kecil di secarik kertas setiap pengeluaran yang terjadi pada hari itu, saya menghindari pencatatan sekaligus pada malam hari, karena kadang saya lupa menuliskan dan akhirnya terlewat, setelah menuliskan kemudian saya simpan di dalam wadah.
Saat saya belanja di minimart dan sejenisnya, saya mengumpulkan semua bukti pembayaran belanjaan saya dan menyimpan bersama kertas - kertas pengeluaran dalam wadah yang sama.
Saat saya masih bekerja, diakhir bulan, saya mendapat tugas untuk membuat report pengeluaran bulanan, saya menerapkan hal itu di rumah. Saya membuat monthly report yang kemudian saya kirim kepada suami melalui email. Hal ini saya lakukan mengingat suami saya berprofesi sebagai pelaut dan tidak dapat mengontrol secara langsung setiap hari di rumah. Cara ini berguna bagi saya serta suami untuk mengontrol dan menilai pengeluaran apa saja yang over atau mungkin perlu dikurangi nominalnya.
Semenjak berhenti bekerja, dan rutinitas mengurus anak - anak yang cukup menguras waktu dan tenaga di rumah, ada rasa enggan untuk sering ke luar rumah, karena jarak rumah saya ke tempat keramaianpun dapat dibilang cukup jauh dijangkau , misalnya ingin tarik tunai di atm untuk pengeluaran berbentuk cash saja, saya harus menempuh jarak yang cukup jauh.
Kadang, menjadi stay at home mom itu harus bisa mencari ide baru demi suatu kemudahan. Dan saya mendapatkan kemudahan dari Jenius untuk mengelola departemen keuangan saya tanpa harus keluar rumah.
Penasaran dengan Jenius? Berikut cerita #hari2jenius saya...
Jenius adalah layanan perbankan terbaru bank BTPN berbasis aplikasi. Aplikasi keuangan dari bank BTPN ini dapat di-download langsung melalui smartphone. Aplikasi ini sangat aman karena pada awal saya mencoba, ternyata dibutuhkan 2 kali otentikasi keamanan saat akan mengakses aplikasi ini. Menurut saya aplikasi keuangan ini sangat mengerti ibu rumah tangga seperti saya, karena sangat memanjakan dan memudahkan nasabah dalam mengelola keuangannya semudah menjentikkan jari.
Penasaran dengan kemudahan Jenius? Ikuti cerita saya moms...
Penasaran dengan kemudahan Jenius? Ikuti cerita saya moms...

Awal saya mengetahui aplikasi Jenius, pada saat saya melihat iklan Jenius yang memberikan gratis biaya transaksi transfer antar bank. Hati siapa yang tidak senang mendengar kata gratis. Yes moms, sebagai seorang istri merangkap departemen keuangan di rumah, saya harus pintar - pintar meminimalkan pengeluaran, salah satunya biaya transaksi antar bank. Gratis biaya transaksi saya butuhkan saat akan transfer antar bank ke sub - sub rekening yang sudah saya rencanakan diawal bulan. Tidak tanggung - tanggung lho, saya mendapat 25 gratis biaya transaksi tiap bulannya untuk transaksi saya dari Jenius.
Dan bukan hanya itu moms, Jenius juga memberikan gratis 25 biaya transaksi penarikan tunai di ATM berlogo atm bersama, prima dan plus. Dulu saat masih bekerja, saya kurang suka hari senin, tapi sekarang setelah berhenti bekerja dan kenal Jenius, saya jadi suka hari senin, thank you Jenius.
Dalam aplikasi Jenius, terdapat fitur e-wallet center, fitur ini saya gunakan saat saya ingin top up dana ke beberapa e-wallet saya. Saya sangat suka dengan fitur ini, karena caranya yang mudah dan prosesnya yang cepat, one time process dalam hitungan detik dana langsung masuk ke e-wallet yang dituju. Saya sering menggunakan fitur ini saat akan order ojek online ataupun sedang ada promo cash back menggunakan e-wallet tertentu.
Jujur semenjak kenal Jenius, saya tidak hanya suka hari senin, tapi hari lain pun terasa menyenangkan, seperti ini contohnya, saya bisa belanja online menggunakan Jenius Pay dan mendapatkan cash back yang cukup lumayan banyak, dan membuat saya terus tersenyum. Ah... indahnya dunia.
Saya sempat mengajukan rencana simpanan dana baru pada suami untuk memulai tabungan investasi. Awalnya saya ingin membuka rekening baru di bank untuk menyimpan dana tersebut, lalu saya ingat ada salah satu kemudahan dalam aplikasi Jenius untuk membuat kartu atm baru yang dapat saya manfaatkan sebagai tabungan investasi. Kartu atm langsung dikirim ke rumah dengan proses yang sangat cepat.
Bagi moms yang ingin menabung untuk mempercepat mewujudkan mimpinya, 3 saving facilities dari Jenius ini dapat dimanfaatkan moms, kalau saya sudah mencoba menggunakan Flexi Saver untuk simpanan saat ada dana lebih dari jatah uang belanja bulanan saya.
Sepertinya kata kemudahan transaksi dalam satu genggaman, sangat cocok saya tujukan pada aplikasi Jenius, karena banyak sekali fitur keuangan di dalam aplikasinya yang membantu saya dalam mengelola keuangan sehari - hari.
Bagi saya pribadi, Jenius memberi saya kenyaman dan kemudahan dalam transaksi, rembes atau bocor halus pada awal masalah keuangan saya telah teratasi, tepuk - tepuk pundak sendiri, karena beban mengelola departemen keuangan terasa mudah bersama Jenius. Bagaimana pengalaman moms dalam mengelola departemen keuangannya di rumah? Cerita yuk di kolom komentar...
Tidak ada komentar
Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.
Silakan tulis komentar :)
Cara mengisi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL Blog, bukan URL postingan. JIka tidak punya blog, kosongkan saja kolom URL, namun jangan lupa isi namanya supaya tidak masuk SPAM. Terima kasih :)
Maiko