Mendekati penghujung tahun, di daerah rumah saya sedang masuk musim penghujan. Dan biasanya anak-anak jadi mudah sakit dan sedikit-sedikit meler serta demam. Lalu akhirnya saya menyerah dan membawa anak-anak saat sakit ke dokter.
Tapi setelah dari dokter, anak-anak itu tidak selalu didiagnosa flu atau batuk pilek oleh dokter moms, ternyata anak-anak didiagnosa memiliki riwayat alergi debu dan dingin. jujur, di keluarga kami memang punya bakat alergi debu dan dingin, jadi sepertinya menurun huhuhu...
Dokter sempat menyampaikan pada saya kalau sakit batpil dan alergi debu memang nampak sama gejalanya. Tapi setelah tahu pencetus demam dan melernya anak-anak, akhirnya saya cari cara untuk meminimalkan reaksi anak-anak terhadap alergi dan pencetusnya yaitu debu.
Awalnya saya bingung saat melihat anak-anak meler, apakah ini pilek atau alergi debu dan dingin. saya coba observasi dan melihat apa gejalanya. Dan saya coba cirikan gejalanya moms.
Gejala-Gejala
1. Bersin
Anak-anak saat alergi sering sekali diawali terus bersin waktu menjelang tidur dan pada pagi hari bangun tidur.
2. Hidung meler
Biasanya setelah terus bersin, lalu ditandai meler atau berair pada hidung anak, gejala ini sering terlihat seperti anak pilek.
3. Hidung tersumbat
Saat si bungsu gosok-gosok hidung dan mengeluh hidung tersumbat adalah tanda dimulainya gejala berikutnya anak alegi debu. Dan biasanya anak jadi sedikit rewel karena pernapasannya kurang lancar.
4. Mata Merah Disertai Gatal
Mata memerah disertai gatal yang menandakan gejala alergi debu semakin terlihat moms, si anak tidak nyaman karena terpapar debu dan dampaknya mata memerah dan gatal.
5. Batuk
Gejala alergi debu mulai meningkat saat 4 gejala diatas disertai batuk yang tak henti, batuk tanpa dahak yang membuat anak tidak nyaman beraktivitas.
6. Bengkak dan Nyeri Di Wajah
Biasanya saat alergi debu mulai ke arah yang lebih berat, wajah menjadi bengkak dan anak mengeluh nyeri pada wajah.
7. Pup Berwarna Hijau
Saat anak terkena alergi, biasanya pupnya cenderung berwarna hijau, seperti memberi sinyal bahwa anak ini sedang alergi, setelah itu saya bisa mengambil langkah penanganan pada anak.
8. Masa Gejala
Biasanya alergi debu, gejala-gejalanya lebih lama dari pada sakit flu pilek, sekitar 7 hari, jadi saya mencoba membedakannya anak-anak terkena penyakit flu pilek atau alergi debu dari masa gejala tersebut.
Saat anak-anak mulai menunjukkan gejala alergi debu dan dingin seperti yang telah saya jelaskan diatas, saya cepat-cepat ambil tindakan preventif membawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan ahli. Supaya alergi debunya cepat mereda. Biasanya dokter memberikan beberapa obat-obatan anti alergi untuk diminum beberapa hari.
Karena seringnya anak-anak bolak balik ke dokter, akhirnya saya cari cara sendiri untuk mencegah atau paling tidak meminimalkan anak-anak terkena alergi debu. Dan berikut cara pencegahan saya moms.
Pencegahan
1. Sirkulasi Udara
Cara awal saya untuk meminimalkan alergi debu dan dingin pada anak adalah dengan memaksimalkan sirkulasi udara disetiap ruangan. Biasanya pada pagi hari, saya membuka seluruh pintu dan jendela, supaya sirlukasi udara berputar dan terganti dengan udara segar yang baru.
2. Menyapu dan Mengepel
Cara saya selanjutnya adalah rutin menyapu dan mengepel tiap pagi dan sore hari, supaya debu tak lama singgah di kamar.
Kondisi imunitas yang sedang turun, membuat anak-anak mudah sekali terserang penyakit, termasuk juga alergi, untuk pencegahan, tiap hari saya memberi vitamin atau sari dari buah-buahan, seperti sarilemon atau buah lainnya.
4.Mengganti Sprei
Setiap minggu saya selalu mengganti sprei dan perlengkapan tidur lainnya seperti bantal dan bedcover, mengganti sprei terlalu lama menyebabkan debu lama mengendap dan akibatnya anak mudah terkena alergi debu.
5. Service AC
Usahakan membersihkan AC setiap minimal 2 bulan sekali, supaya debu yang menempel pada filter AC tidak berhamburan saat AC dinyalakan.
6. Essential Oils
Untuk pencegahan, biasanya setiap malam, saya men-diffuse essential oil yang dinamakan trio alergy (lavender,lemon,peppermint) dari Young Living, men-diffuse 3 essential oils tersebut tiap malam bermanfaat menaikkan imunitas anak-anak alergi, dan saat hidung anak tersumbat.
Saya memakai RC essential oils, supaya pernafasan lancar, menggunakan essential oils selama ini cukup membantu menurut saya.
Saya memakai RC essential oils, supaya pernafasan lancar, menggunakan essential oils selama ini cukup membantu menurut saya.
7. Temperatur Suhu Ruangan
Anak-anak juga ternyata alergi dingin, sering gerah namun tidak bisa terlalu dingin juga. Saya mengatur temperatur suhu ruangan di angka 25-26 derajat celcius. suhu yang pas untuk anak-anak seusianya.
Setelah melakukan rangkaian pencegahan point 1-6, biasanya saya juga rutin vacum debu dengan vacuum cleaner, karena debu-debu yang telah lama mengendap tidak cukup hanya ditepuk-tepuk atau dipukul-pukul saja, namun harus juga rutin divacum supaya maksimal debu pergi dari ruangan. Saya menggunakan kurumi setiap minggu untuk menghilangkan debu dari tempat-tempat yang sering terendap debu seperti kasur, bantal guling, boneka dan sofa.
Nah moms, itu tadi sharing dari saya. Semoga bisa sedikit menjadi bekal saat anak mengalami hal tersebut. Barangkali moms punya pengalaman yang sama, atau mungkin punya tips yang lebih manjur, yuk sharing di kolom komentar moms^^
penyakit yg selalu datang dan pergi, jd gak terlalu panik ya
BalasHapusDebu-debu emang berpengaruh banget ya mbak. Jangankan anak, saya yang dewasa aja rasanya nggak enak. Kalau sudah begitu memang singsingkan lengan baju, bagi tugas dengan suami untuk osrek-osrek (osreeek? :P) sudut-sudut rumah yang tersembunyi karena debu pasti menumpuk di situ.
BalasHapus