Beberapa waktu lalu, saya mendapat kiriman buku dari salah satu teman baik saya, ia bilang "baca ya Maiko, ngga perlu di review di blogmu". Ia tahu kalau saya senang membuat artikel book review di blog dan ia tidak mau merepotkan saya.
Tapi saya pikir, sayang sekali kalau buku sebagus ini tidak saya tuangkan di artikel blog saya. Supaya pengalaman yang diangkat di buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Goodbye Blazer, Welcome Daster, judul buku dengan tebal 226 halaman ini. Buku ini adalah buku tentang pengalaman beberapa moms yang memutuskan menanggalkan status working mom dan memilih menjadi stay-at-home-mom.
Saya tahu beratnya menjadi working mom karena harus meninggalkan anak-anak di rumah dan berjibaku dengan kerjaan kantor yang sangat menguras tenaga dan pikiran, dan saya pun tahu bahwa menjadi stay-at-home-mom sama beratnya seperti menjadi working mom, karena mau tidak mau waktu 24 jam kita harus siap sedia untuk anak dan keluarga di rumah. Saya tahu betul beratnya kedua dua posisi tersebut, karena sudah hampir 2 tahun saya beralih profesi dari working mom menjadi stay-at-home-mom dan sayapun masih beradaptasi dengan posisi saat ini.
Ada 21 Pengalaman penulis yang dapat moms baca di buku ini, dan saya lihat posisi kerjaan beliau-beliau ini dapat dikatakan sudah level senior yang tentunya dengan masa kerja yang cukup lama. Sambil membaca saya seperti kembali merasakan apa yang saya alami saat saya memutuskan resign dan memilih menjadi stay-at-home-mom.
Sebenarnya, ada saja hal apapun seperti memberi sinyal pada kita memantapkan hati untuk resign. Seperti cerita salah satu teman baik saya DS Prabawaningsih dalam buku ini. Saat itu, ia bekerja di salah satu bank swasta terkenal di kota tempat ia tinggal, ia tidak tahu kalau atasannya menghubunginya karena suatu kerjaan yang penting yang sebenernya telah ia selesaikan sebelum weekend. Layaknya orang lain yang saat libur beristirahat dan berkumpul dengan keluarganya, ia tidak tahu kalau ada telpon masuk dari kantornya. Tak disangka "Panggilan Tak Terjawab" tersebut menjadi sinyal untuk ia mantap memilih resign, atau setidaknya panggilan tak terjawab itu menjadi awal dari mantapnya hati menyudahi dirinya sebagai working mom. Saat membaca seperti ingin memeluknya sambil bilang i'm proud of you mom..
Sebenarnya, ada saja hal apapun seperti memberi sinyal pada kita memantapkan hati untuk resign. Seperti cerita salah satu teman baik saya DS Prabawaningsih dalam buku ini. Saat itu, ia bekerja di salah satu bank swasta terkenal di kota tempat ia tinggal, ia tidak tahu kalau atasannya menghubunginya karena suatu kerjaan yang penting yang sebenernya telah ia selesaikan sebelum weekend. Layaknya orang lain yang saat libur beristirahat dan berkumpul dengan keluarganya, ia tidak tahu kalau ada telpon masuk dari kantornya. Tak disangka "Panggilan Tak Terjawab" tersebut menjadi sinyal untuk ia mantap memilih resign, atau setidaknya panggilan tak terjawab itu menjadi awal dari mantapnya hati menyudahi dirinya sebagai working mom. Saat membaca seperti ingin memeluknya sambil bilang i'm proud of you mom..
Setiap cerita dalam buku ini membuat perasaan saya campur aduk, karena ada saja sinyal yang diberikan pada 21 penulis ini untuk resign. Pride, lingkungan kerja, keluarga, orangtua, bahkan hobby dapat menjadi alasan seseorang mantap memilih resign, dan saya salah satunya memilih resign karena Passion menjadi working mom meredup dan berganti ingin mengeluti dunia menulis sebagai blogger. Semua kembali ke diri masing-masing, karena tujuannya adalah bahagia.
Design
Buku ini mempunyai design cover bagus, enak dilihat, ceria dan penuh makna, pesan yang ingin disampaikan tersirat digambar cover depan dan belakang buku ini, dan ya menurut saya menarik untuk dimiliki.
Kualitas
Kualitas softcover dan lembar halaman buku ini jangan diragukan, walau harga bukunya relatif terjangkau, namun kualitas kertas buku ini sangat baik, tebal dan bagus. Kulitas jilidnya juga bagus dan tidak mudah lepas, saya lihat sendiri karena buku ini sering dibolak balik oleh anak-anak karena penasaran covernya yang eyecatching.
Menjadi working mom tidak selalu terlihat nyaman dan menarik, begitu pula menjadi stay-at-home-mom yang tidak juga selalu terlihat nyaman dan asik seharian di rumah. Semua punya plus dan minus, tergantung seberapa kuat dan seberapa mantap ia memilih dan orang melihatnya.
Good job working mom, semangat terus di kantor maupun di rumah. And well done stay-at-home-mom karena pasti tidak mudah juga untuk istiqomah di jalan ini.
Bagi yang ingin membeli buku Goodbye Blazer, Welcome Daster, dapat menghubungi sosmed Pejuang Literasi. Berikut informasi lengkap bukunya.
GOOD BYE BLAZER, WELCOME DASTER JILID 1
Oleh : Pasukan Pejuang Literasi
Ukuran : 14x20
Tebal Buku : 226 Halaman
Cetakan 1 : Oktober 2019
ISBN : 978-602-4896-01-0
Fanpage : Markas Pejuang Literasi
Instagram : @markaspejuangliterasi
Tidak ada komentar
Selamat datang! Terima kasih telah berkunjung.
Silakan tulis komentar :)
Cara mengisi komentar::
Pilih NAME/URL lalu isi dengan URL blog. URL Blog, bukan URL postingan. JIka tidak punya blog, kosongkan saja kolom URL, namun jangan lupa isi namanya supaya tidak masuk SPAM. Terima kasih :)
Maiko